Targetkan 70% Suara di Asahan, Jokowi: Jangan Sampai Digoyang Hoax!
Targetkan 70% Suara di Asahan, Jokowi: Jangan Sampai Digoyang Hoax! |
Sebelum memotong pita tanda peresmian SMP Al-Quran itu, Ma'ruf melakukan ziarah ke Makam pendiri Pondok Pesantren Atthohiriyah, KH. Muhammad Thohir. Saat berziarah, Ma'ruf didampingi beberapa kiai penerus Abuya Thohir, yaitu KH. Ulfi Zaeni Thohir, KH. Murtadho dan KH. Hidayatuddin Amin, dan KH. Muhtadi Zaini Thohir.
Saat hendak pemotongan pita, Ma'ruf tampak membaca surah Al-fatihah dan membaca doa. Selanjutnya Ma'ruf memotong pita diiringi dengan ucapan Alhamdulillah.
"Hari ini saya bersyukur bisa bersilaturahim dan peresmian SMP Plus 30 Juz Al-Quran Atthohitiyyah. Dimana Ayah saya pernah belajar dulu di pesantren ini sebelum ke Mekah," ujar Ma'ruf di Pondok Pesantren Moderat Atthohiriyyah, Pelamunan, Serang, Banten, Sabtu (6/4/2019).
Usai peresmian Ma'ruf menyampaikan tausiah saat silaturahmi dengan kiai-santri Banten. Menurutnya pesantren sangat berjasa dalam membentuk seorang tokoh agama yang membawa perubahan.
"Pesantren ini sangat berjasa yaitu sesuai dengan fungsi pesantren itu sendiri. Pesantren itu tempat menyemai, membikin dan menyiapkan orang yang paham agama sekaligus sebagi tokoh-tokoh perbaikan dan perubahan," lanjutnya.
Para ulama menyadari tugasnya untuk menyebarkan ajaran agama dibatasi oleh umur, tutur Ma'ruf. Sehingga ulama mendirikan pesantren untuk meneruskan ilmu yang dimilikinya.
"Para ulama menyadari tugasnya dalam rangka menjalankan dakwah tidak mungkin terus berlangsung karena diberikan batasan umur oleh Allah. makanya para ulama mendirikan pesantren dalam rangka menyiapkan penggantinya," lanjut Ma'ruf.
Sedangkan dalam sambutannya Ulfi Zaini Thohir mengatakan murid SMP itu nantinya akan menjadj pengahafal Al-Quran. "Setelah dibuka, kedepannya diharapkan siswa-siswi SMP tersebut bisa menjadi hafidz Al-Quran," ujar Ulfi Thohir.
Selain itu, Ulfi menitipkan pesan kepada Ma'ruf Amin untuk capres patahana Joko Widodo. Menurutnya, bahasa daerah masuk pada kurikulum nasional, sehingga Ulfi meminta agar bahasa Arab masuk ke kurikulum nasional.
"Terakhir saya ada pesan kepada pak Jokowi, Kiai. Bahasa daerah kok bisa masuk di kurikulum nasional, mengapa ada bahasa yang tersohor, bahasa Arab, tolong sampaikan Kiai Ma'ruf ke Pak Jokowi, bahasa Al-quran mudah-mudahan masuk ke kurikulum nasional, setuju?" ujar Ulfi.
No comments