TKN: Alumni 212 Diundang ke Kampanye Prabowo, Jelas Gerakan Politik 02
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengundang
Alumni 212 ke kampanye akbar pasangan nomor urut 02 itu pada 7 April
nanti. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyebut kini
makin jelas Alumni 212 merupakan gerakan politik untuk Prabowo-Sandi.
"Memang dari sejak awal sudah makin jelas bahwa Alumni 212 itu bagian dari gerakan politik untuk 02. Mereka mempolitisasi berbagai gerakan, seperti alumni 212 ini, untuk kepentingan politik," kata juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jumat (5/4/2019).
Selain itu, Ace mengomentari BPN yang mempersilakan Ma'ruf hadir dalam kampanye akbar di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) pada 7 April mendatang. Menurut Ace, BPN harus tahu aturan.
"Soal mereka mau mengundang Abah Kiai Ma'ruf, seharusnya mereka tahu bahwa acara itu merupakan kampanye terbuka dalam rangka pilpres. Harus tahu aturan, dong. Masa cawapres kami diundang untuk kampanye mereka? Nanti mereka makin kalah, dong," ucap Ace.
Di sisi lain Wakil Ketua TKN Johnny G Plate memilih fokus pada kampanye pemenangan dengan strategi yang telah ditetapkan. Dia mendoakan kampanye Prabowo-Sandiaga lancar dan aman, meski tetap mengklaim kemenangan di tangan Jokowi-Ma'ruf.
"Kami mendoakan semoga kampanye paslon 02 tersebut berlangsung dengan lancar dan aman. Kami (NasDem) dan seluruh Tim Kampanye Nasional KIK melaksanakan pemilu dengan niat yang kuat untuk menjadikannya sebagai pesta demokrasi yang berkualitas dan menghasilkan pemimpin yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia," tutur Johnny.
"Kami meyakini pemimpin dimaksud adalah Jokowi-Ma'ruf, yang sudah terbukti berhasil dan didukung dengan pengalaman yang luas serta disukai mayoritas rakyat Indonesia," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandiaga, M Taufik, mengatakan seluruh alumni 212 akan hadir dalam kampanye Prabowo-Sandiaga, 7 April. Ia juga mempersilakan Ma'ruf yang merupakan alumni 212 hadir bila berkenan.
"Hampir seluruh yang hadir di 212 hadir di sini. Insyaallah hadir. Kecuali Kiai Ma'ruf. Kalau Kiai Ma'ruf mau hadir juga, silakan," ujar Taufik.
Namun Ma'ruf langsung dengan tegas menolak karena menurutnya tak autentik. "Ya tidak (hadir)-lah, dan nggak ada hubungannya dengan 212 yang asli. Ini kan 212 PA (Persaudaraan Alumni)," ujar Ma'ruf di kediamannya, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/4).
"Memang dari sejak awal sudah makin jelas bahwa Alumni 212 itu bagian dari gerakan politik untuk 02. Mereka mempolitisasi berbagai gerakan, seperti alumni 212 ini, untuk kepentingan politik," kata juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jumat (5/4/2019).
Selain itu, Ace mengomentari BPN yang mempersilakan Ma'ruf hadir dalam kampanye akbar di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) pada 7 April mendatang. Menurut Ace, BPN harus tahu aturan.
"Soal mereka mau mengundang Abah Kiai Ma'ruf, seharusnya mereka tahu bahwa acara itu merupakan kampanye terbuka dalam rangka pilpres. Harus tahu aturan, dong. Masa cawapres kami diundang untuk kampanye mereka? Nanti mereka makin kalah, dong," ucap Ace.
Di sisi lain Wakil Ketua TKN Johnny G Plate memilih fokus pada kampanye pemenangan dengan strategi yang telah ditetapkan. Dia mendoakan kampanye Prabowo-Sandiaga lancar dan aman, meski tetap mengklaim kemenangan di tangan Jokowi-Ma'ruf.
"Kami mendoakan semoga kampanye paslon 02 tersebut berlangsung dengan lancar dan aman. Kami (NasDem) dan seluruh Tim Kampanye Nasional KIK melaksanakan pemilu dengan niat yang kuat untuk menjadikannya sebagai pesta demokrasi yang berkualitas dan menghasilkan pemimpin yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia," tutur Johnny.
"Kami meyakini pemimpin dimaksud adalah Jokowi-Ma'ruf, yang sudah terbukti berhasil dan didukung dengan pengalaman yang luas serta disukai mayoritas rakyat Indonesia," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandiaga, M Taufik, mengatakan seluruh alumni 212 akan hadir dalam kampanye Prabowo-Sandiaga, 7 April. Ia juga mempersilakan Ma'ruf yang merupakan alumni 212 hadir bila berkenan.
"Hampir seluruh yang hadir di 212 hadir di sini. Insyaallah hadir. Kecuali Kiai Ma'ruf. Kalau Kiai Ma'ruf mau hadir juga, silakan," ujar Taufik.
Namun Ma'ruf langsung dengan tegas menolak karena menurutnya tak autentik. "Ya tidak (hadir)-lah, dan nggak ada hubungannya dengan 212 yang asli. Ini kan 212 PA (Persaudaraan Alumni)," ujar Ma'ruf di kediamannya, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/4).
No comments