Dalam 4 Tahun, Pemerintah Telah Bangun 43 Bendungan
Dalam 4 tahun masa kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), terdapat 43 bendungan yang telah dibangun melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hingga 2019, ditargetkan akan terbangun 65 bendungan di seluruh Indonesia dengan kapasitas tampung sebesar 2,11 miliar meter kubik.
Tak hanya bendungan, pemerintah Jokowi-JK juga turut merekonstruksi beberapa waduk menjadi bendung Daerah Irigasi (DI). Segala upaya itu dimaksudkan demi menjaga penyaluran air ke area persawahan yang jadi sumber ketahanan pangan nasional sebagai salah satu program prioritas Nawacita.
"Ketahanan pangan ini kita lalui melalui ketahanan air untuk pertanian. Itu alasan kenapa dibangun 65 bendungan, kenapa dibangun irigasi, karena untuk ketahanan pangan kita," ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seperti dikutip Jumat (26/10/2018).
Bila sampai pengerjaan bendungan itu tak dibarengi dengan pembangunan jaringan irigasi, maka Jokowi tak segan-segan memarahi pejabat yang berwenang, seraya menugasinya untuk merekonstruksi waduk tersebut menjadi Daerah Irigasi.
Hal itu diutarakan Menteri Basuki ketika orang nomor satu RI itu mendapati tidak tersedianya saluran irigasi di Bendungan Lhok Guci, Aceh, yang telah dibangun sejak 2004 silam.
"Lhok Guci itu pembangunannya sudah sejak lama bendungnya. Baru setelah kunjungan Presiden ke Aceh, ternyata belum ada saluran irigasinya. Jadi ini diberi contoh yang salah oleh Presiden di setiap Rakornas," keluh Menteri Basuki.
Selain itu, pembangunan bendungan dan embung juga diprioritaskan untuk mengatasi krisis air yang dialami beberapa provinsi di Kawasan Indonesia Timur (KTI).
"Seperti di Kaltim, Kaltara, NTT, dan NTB. Pembangunan bendungan juga untuk mendukung produktivitas lahan pertanian seperti Sulsel sebagai salah satu provinsi lumbung pangan nasional yang memiliki hamparan sawah yang luas," kata dia.
No comments