Motor "GESITS" Karya Anak Bangsa Wajib Digunakan Instansi Pemerintah di 2019
Motor "GESITS" Karya Anak Bangsa Wajib Digunakan Instansi Pemerintah di 2019 |
Hal itu diungkapkan Menristekdikti, M Nasir, usai seminar pencapaian Kemenristekdikti dalam 4 tahun di Universitas Diponegoro Semarang. Nasir menjelaskan perihal motor listrik bernama Gesits itu sudah dibahas di bersama DPR kemarin.
"Kemarin hasil rapat dengan DPR yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, sudah akan masuk tahap industri, sudah dicoba Pak Presiden," kata Nasir di Undip Semarang, Jumat (30/11/2018).
Koordinasi dengan berbagai kementerian juga dilakukan karena diusahakan Januari 2019 sudah mulai produksi massal. Nasir menjelaskan pemerintah juga menginisiai instansinya agar memakai motor itu.
"Pemerintah inisiasi semua intansi pemerintah diharapkan kendaraan motornya menggunakan motor listrik ini," tegasnya.
Dalam prosesnya, Kemenristekdikti juga menggandeng KPK untuk mengawasi agar tidak menyalahi prosedur. Untuk tahun pertama, produksinya dilakukan 1 dari 4 line dengan kapasitas 60 ribu per tahun.
"60 ribu kapasitas dalam setahun dalam 1 line. Ini masih 1 line, ada 4 line. Kalau tidak memenuhi tambah line kedua. Jadi sebulan 5.000 motor," jelas Nasir.
Motor listrik tersebut bagi Nasir merupakan inovasi dan riset yang diciptakan dari dunia pendidikan yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Bahkan teknologinya cukup canggih.
"Spidometernya luar biasa, begitu motor berhenti bisa dikeluarkan sebagai smartphone, ini pertama kali di dunia," tandas Nasir.
"Baterai itu riset inovasi UNS yang lithium, spidometer inovasi ITB, motornya ITS Surabaya," imbuhnya.
No comments