Info! Pemerintah Percepat Digitalisasi Layanan Publik
Pemerintah Percepat Digitalisasi Layanan Publik |
Untuk mencapainya, pemerintah pun bekerja sama dengan perusahaan teknologi Cisco. Kedua belah pihak mengumumkan penyelenggaraan program Country Digital Acceleration (CDA).
Kesepakatan ini diumumkan ketika pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden Cisco ASEAN Naveen Menon dan Managing Director Cisco Indonesia Marina Kacaribu. Pertemuan ini berlangsung di sela-sela Forum Ekonomi Dunia tentang ASEAN (World Economic Forum on ASEAN) di Hanoi, Vietnam.
Sebelumnya, tim CDA Cisco juga telah bekerja sama dengan pemerintahan di seluruh dunia, baik di tingkat nasional maupun di tingkat negara bagian. Sementara itu, Indonesia adalah negara pertama di ASEAN yang menjadi bagian dari program ini.
Managing Director Cisco Indonesia Marina Kacaribu mengatakan dalam usaha Indonesia untuk mewujudkan misi dari agenda digital Nasional, ada dua area utama yang akan menjadi penentu keberhasilannya.
Pertama, perlu memastikan bahwa kemampuan keamanan siber di seluruh Indonesia dapat sejalan dengan adopsi digital, sehingga tetap selangkah lebih maju dari para pelaku ancaman siber.
"Kami akan bekerja sama dengan pemerintah dalam koordinasi dan pelaksanaan kebijakan keamanan siber nasional. Indonesia juga membutuhkan banyak tenaga kerja yang mahir teknologi," tutur Marina dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/9/2018).
Disampaikannya, Cisco Networking Academy telah melatih lebih dari 212.000 siswa di Indonesia, melalui kontribusi dalam bentuk alat, sumber daya, dan instruktur. Total 212.000 siswa ini merupakan partisipasi siswa Networking Academy terbesar kedua di kawasan ASEAN.
"Kami berharap kerjasama dengan pemerintah ini akan mampu menciptakan tenaga kerja andal di masa depan," kata Marina.
Sedangkan, Tom Lembong, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) menuturkan perekonomian Indonesia sedang bertransformasi menjadi ekonomi digital, seiring dengan tren yang terjadi saat ini dan juga meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah berikut tenaga kerja muda yang mahir teknologi.
"Kami memperkirakan sekitar dua hingga tiga miliar dolar per tahun akan diinvestasikan ke sektor e-commerce," ucapnya.
Maka dari itu, pemerintah harus menyediakan platform yang andal dan merumuskan peraturan untuk memastikan bahwa ekonomi digital mematuhi standar keamanan dunia maya serta memberikan kontribusi bagi kemakmuran masyarakat.
"Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan mendukung tidak hanya e-commerce dan ekonomi digital, tetapi juga perkembangan Revolusi Industri 4.0 di Indonesia," tandasnya.
No comments