Ekonomi Rumah Tangga Membaik di Era Jokowi
Ekonomi Rumah Tangga Membaik di Era Jokowi |
Hal itu disampaikan dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia pada Kamis (3/5).
Dalam temuannya, sebanyak 38,4 persen menyatakan kondisi ekonomi rumah tangga saat ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Sejak 2014, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin pemerintahan.
Pasangan itu menggantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono yang memimpin pemerintahan periode 2009-2014.
"Ekonomi rumah tangga dalam setahun terakhir dinilai membaik," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan resminya yang dikutip Jumat (4/5).
Hasil lainnya adalah tak ada perubahan (38,6 persen); lebih buruk (18,4 persen); jauh lebih baik (2,8 persen); tidak tahu/jawab (1,1 persen); hingga jauh lebih buruk (0,7 persen).
Survei itu juga menemukan lebih banyak warga yang menilai positif keadaan ekonomi saat ini. Rinciannya adalah sedang (48,3 persen); baik (27 persen); buruk (18,9 persen); sangat baik (2,2 persen); tidak tahu (2,1 persen); hingga sangat buruk (1,5 persen).
Membaik Setahun Terakhir
Burhanuddin pun menuturkan warga menilai keadaan ekonomi dalam setahun terakhir terus membaik. Khusus hal itu, hasil yang ditemukan adalah sekitar 39,5 persen warga menyatakan ekonomi nasional dalam setahun terakhir membaik.
"Tidak ada perubahan 34,1 persen, lebih buruk 17,5 persen," katanya.
Selain itu, survei tersebut juga menemukan optimisme warga terhadap ekonomi setahun mendatang akan lebih baik. Burhanuddin mengatakan sebanyak 50,6 persen menyatakan ekonomi dalam setahun mendatang akan lebih positif.
Survei sendiri dilakukan pada 25-31 Maret 2018 terhadap 1.200 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Responden dalam survei ini adalah warga negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki hak pilih, yakni minimal usia 17 tahun atau sudah menikah.
Margin of error kurang lebih 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
No comments