• Breaking News

    Menyimak Tugas dan Fungsi Bank Indonesia

    Tugas BI Hanya Menjaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Terhadap Mata Uang Negara Lain
    Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter bertugas menjaga kestabilan nilai tukar rupiah. Lantas, apa yang harus dijaga agar nilai tukar rupiah stabil?

    "Nilai rupiah itu ada dua yang dijaga, adalah menjaga inflasi dan kurs," kata Deputi Gubernur Senior Mitza Adityaswara dalam Rakornas Kadin 2017 di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/10/2017).

    Dalam menjaga besaran inflasi yang perlu dijaga dari harga pangan dan kebutuhan lainnya, BI berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Pemerintah Daerah. Selain itu, jumlah pasokan pangan juga harus dipastikan kecukupannya sehingga tidak menimbulkan kelangkaan yang menyebabkan kenaikan harga.

    "Kalau mau jaga inflasi, jumlah barang dan jasa harus cukup sehingga mau enggak mau bagaimana cara meningkatkan produksi, menjaga permintaan," kata Mirza.

    Menjaga kestabilan nilai tukar rupiah juga dilakukan dengan penggunaan valuta asing dalam hal ini ekspor, impor, hingga permodalan asing yang masuk ke Indonesia. Semakin banyaknya dana asing masuk ke Indonesia bisa membuat nilai tukar rupiah semakin perkasa.

    "Kalau jaga kurs, tentunya ditentukan bagaimana demand dan supply valas. Demand datang dari para importir yang meminjam dari luar negeri. Supply valas datangnya dari eksportir, PMA, atau capital market yang masuk," tutur Mirza.


    Selain itu, stabilitas nilai tukar rupiah juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yang terkait dengan kondisi di luar negeri. Kondisi yang terjadi di luar negeri sedikit banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah, pasalnya pendanaan pembangunan di Indonesia tidak hanya berasal dari dalam negeri saja.

    Defisit anggaran yang terjadi sebagian juga ditambal dari pinjaman melalui penjualan surat utang. Jika sewaktu-waktu investor tersebut menarik dananya tiba-tiba karena alasan tertentu maka nilai tukar rupiah bisa anjlok.

    "Kami di BI, Kemenkeu, OJK pekerjaanya adalah mengupdate fund manager mengenai ekonomi Indonesia. Kalau mereka cabut, kurs goyang, harga obligasi jatuh dan stabilitas terganggu," tutur Mirza.

    No comments

    iklan

    TesTer