Prabowo Sebut Bajingan Lagi, TKN: Kampanye Bukan Ajang Caci Maki
Prabowo Sebut Bajingan Lagi, TKN: Kampanye Bukan Ajang Caci Maki |
"Kampanye itu menawarkan gagasan dan ide baru. Bukan jadi ajang caci maki dan lontaran emosional. Rakyat butuh tindakan konkret dan bukan cuma marah-marah," ujar juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago, kepada wartawan, Rabu (10/4/2019).
Irma lalu membandingkan gaya kampanye Jokowi yang disebutnya jauh lebih sejuk dibanding Prabowo. Pasangan cawapres Sandiaga Uno itu diminta lebih memperhatikan kembali gaya berkampanyenya.
"Gaya kampanye Jokowi lebih sejuk. Penuh canda tawa dan membangun optimisme. Tolong Prabowo lebih beradab sedikit dalam bertutur kata," sebut Irma.
Politikus NasDem itu juga menyoroti pernyataan Prabowo soal wartawan. Irma mengingatkan kehadiran wartawan untuk meliput merupakan tugas jurnalistik yang dilindungi undang-undang.
"Jadi jangan dituding yang tidak-tidak. Wartawan pun mungkin sudah malas meliput Prabowo karena sikapnya itu. Tapi mereka tetap datang karena itu bagian dari tugas jurnalistik yang juga dilindungi undang-undang," tegas anggota DPR itu.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo menyebut soal elite bajingan yang memperkosa ibu pertiwi saat kampanye di Yogyakarta. Lalu saat kampanye di Palembang kemarin, Selasa (9/4), eks Danjen Kopassus itu kembali mengungkit hal serupa.
"Banyak antek-antek asing itu di Jakarta, bajingan itu. Eh, maaf, maaf, nggak boleh bicara kasar.... Ini karena Wong Kito Galo ini," kata Prabowo di hadapan pendukungnya.
Ketum Gerindra itu juga menyindir kehadiran wartawan dalam kesempatan yang sama. "Rakyat ini sering dibohongi, ada koran bohong, TV bohong. Ada orang jutaan saat acara di Monas, dibilang cuma 15 ribu. Ini matanya di dengkul apa?" tutur Prabowo.
"Ada televisi, saya rasa dia nggak berani ke sini itu. Saya nggak sebut nama, eh... eh.... Dia yang ngomong ya, bukan saya," imbuh Prabowo sambil menunjuk massa pendukung.
No comments