Jokowi-Prabowo Selisih Tipis di Survei, TKN Ragukan Kredibilitas Voxpol
Voxpol Center Research and Consulting merilis hasil survei elektabilitas. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul tipis 5,5 persen atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin meragukan kredibilitas Voxpol.
"Pasalnya, kalau kita lihat di website-nya Voxpol Center, mereka baru berdiri pada Desember 2016 dan bisa kita duga memang dipersiapkan untuk menghadapi Pilpres 2019 bagi kepentingan Prabowo," ujar anggota Penugasan Khusus TKN Jokowi-Ma'ruf, Inas Nasrullah Zubir, kepada wartawan, Selasa (9/4/2019).
"Hasil survei pun masih diragukan karena respondennya hanya 1.600 dan melulu tentang elektabilitas dan tidak ada hal lain yang disurvei, dan hasilnya tentu saja hambar tanpa makna apa-apa," imbuh dia.
Selain itu, menurut Politikus Hanura itu, pengalaman Voxpol yang baru seumur jagung menjadi bahan pertimbangannya untuk meragukan kredibilitas lembaga survei tersebut.
"Lembaga survei baru bisa kita percaya jika memiliki pengalaman beberapa kali dalam pilkada yang perhitungan surveinya tidak pernah meleset. Kalau belum punya pengalaman, tentunya menjadi tanda tanya besar tentang akurasi perhitungannya atau jangan-jangan hanya survei jadi-jadian," tutur Inas.
Voxpol Center Research and Consulting merilis hasil survei elektabilitas pada H-8 pelaksanaan Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul tipis 5,5 persen atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Survei Voxpol Center ini dilakukan pada 18 Maret hingga 1 April 2019. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 2,45 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei diambil dengan metode wawancara secara tatap muka. Sebanyak 1.600 responden terlibat dalam survei ini, dengan cakupan wilayah sampel 34 provinsi di Indonesia. Pembagian jumlah responden pun dilakukan secara berimbang antara perempuan dan laki-laki, yaitu 50:50.
Hasil survei menyatakan pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara 48,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 43,3 persen. Adapun undecided voters 7,9 persen.
"Pasalnya, kalau kita lihat di website-nya Voxpol Center, mereka baru berdiri pada Desember 2016 dan bisa kita duga memang dipersiapkan untuk menghadapi Pilpres 2019 bagi kepentingan Prabowo," ujar anggota Penugasan Khusus TKN Jokowi-Ma'ruf, Inas Nasrullah Zubir, kepada wartawan, Selasa (9/4/2019).
"Hasil survei pun masih diragukan karena respondennya hanya 1.600 dan melulu tentang elektabilitas dan tidak ada hal lain yang disurvei, dan hasilnya tentu saja hambar tanpa makna apa-apa," imbuh dia.
Selain itu, menurut Politikus Hanura itu, pengalaman Voxpol yang baru seumur jagung menjadi bahan pertimbangannya untuk meragukan kredibilitas lembaga survei tersebut.
"Lembaga survei baru bisa kita percaya jika memiliki pengalaman beberapa kali dalam pilkada yang perhitungan surveinya tidak pernah meleset. Kalau belum punya pengalaman, tentunya menjadi tanda tanya besar tentang akurasi perhitungannya atau jangan-jangan hanya survei jadi-jadian," tutur Inas.
Voxpol Center Research and Consulting merilis hasil survei elektabilitas pada H-8 pelaksanaan Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul tipis 5,5 persen atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Survei Voxpol Center ini dilakukan pada 18 Maret hingga 1 April 2019. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 2,45 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei diambil dengan metode wawancara secara tatap muka. Sebanyak 1.600 responden terlibat dalam survei ini, dengan cakupan wilayah sampel 34 provinsi di Indonesia. Pembagian jumlah responden pun dilakukan secara berimbang antara perempuan dan laki-laki, yaitu 50:50.
Hasil survei menyatakan pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara 48,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 43,3 persen. Adapun undecided voters 7,9 persen.
No comments