Fahri Tantang Jumlah Massa Kampanye, TKN: Kami Tak Berkoar, Lihat Nanti!
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menantang jumlah massa yang akan hadir di 'Konser Putih Akbar' Joko Widodo-Ma'ruf Amin akhir pekan nanti melebihi jumlah massa di kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pekan lalu. Timses Jokowi yakin massa yang datang ke acara Jokowi akan lebih banyak.
"Kami tidak banyak koar-koar, lihat faktanya nanti, yang jelas akan jauh lebih banyak," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, kepada wartawan, Senin (8/4/2019).
Sementara itu, menurut Wakil Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf, Daniel Johan, kampanye terbuka tidak semata-mata bertanding soal jumlah massa yang hadir. Kampanye terbuka disebutnya soal mengedukasi masyarakat agar hadir dan mencoblos saat pelaksanaan pemilu 17 April mendatang.
"Sebagai media untuk mengedukasi masyarakat tentang pemilu dan demokrasi, tentang nasib bangsa yang ada di dalam pilihan rakyat," kata Daniel secara terpisah.
Politikus PKB itu pun tak khawatir terhadap tantangan Fahri. Hal tersebut lantaran, kata Daniel, pendukung Jokowi dalam setiap kampanye membeludak hingga nyaris tak terbendung.
"Antusiasme rakyat terhadap Pak Jokowi juga sangat besar. Di semua daerah Pak Jokowi disambut dengan membludak, termasuk pada kampanye akbar nanti," ucap Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.
Meski begitu, Daniel mengaku pihaknya tak mau jemawa. Ia menyebut jumlah massa yang hadir di kampanye terbuka bukan ukuran satu-satunya untuk memenangi pilpres.
"Kami tidak boleh sombong dan angkuh dengan hal ini, karena jumlah massa dalam kampanye terbuka bukan ukuran satu-satunya dalam memenangi pilpres, karena yang tidak hadir tapi memberikan doa dan dukungan dari rumah dan tempat mereka masing-masing untuk Pak Jokowi itu yang jauh lebih besar dan penting," terang Daniel.
Sebelumnya diberitakan, Fahri Hamzah membanggakan jumlah massa yang hadir di kampanye akbar Prabowo pada Minggu (7/4). Ia lalu menantang pihak Jokowi untuk mengumpulkan massa yang lebih besar pada acara 'Konser Putih Akbar' pada Sabtu (13/4) nanti.
"Berlomba saja nanti bikin yang lebih besar, ngapain bantah-bantah. Kan katanya mau konser, kan undang artis. Ya sudah, bikin saja sampai pol," tantang Fahri.
"Kami tidak banyak koar-koar, lihat faktanya nanti, yang jelas akan jauh lebih banyak," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, kepada wartawan, Senin (8/4/2019).
Sementara itu, menurut Wakil Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf, Daniel Johan, kampanye terbuka tidak semata-mata bertanding soal jumlah massa yang hadir. Kampanye terbuka disebutnya soal mengedukasi masyarakat agar hadir dan mencoblos saat pelaksanaan pemilu 17 April mendatang.
"Sebagai media untuk mengedukasi masyarakat tentang pemilu dan demokrasi, tentang nasib bangsa yang ada di dalam pilihan rakyat," kata Daniel secara terpisah.
Politikus PKB itu pun tak khawatir terhadap tantangan Fahri. Hal tersebut lantaran, kata Daniel, pendukung Jokowi dalam setiap kampanye membeludak hingga nyaris tak terbendung.
"Antusiasme rakyat terhadap Pak Jokowi juga sangat besar. Di semua daerah Pak Jokowi disambut dengan membludak, termasuk pada kampanye akbar nanti," ucap Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.
Meski begitu, Daniel mengaku pihaknya tak mau jemawa. Ia menyebut jumlah massa yang hadir di kampanye terbuka bukan ukuran satu-satunya untuk memenangi pilpres.
"Kami tidak boleh sombong dan angkuh dengan hal ini, karena jumlah massa dalam kampanye terbuka bukan ukuran satu-satunya dalam memenangi pilpres, karena yang tidak hadir tapi memberikan doa dan dukungan dari rumah dan tempat mereka masing-masing untuk Pak Jokowi itu yang jauh lebih besar dan penting," terang Daniel.
Sebelumnya diberitakan, Fahri Hamzah membanggakan jumlah massa yang hadir di kampanye akbar Prabowo pada Minggu (7/4). Ia lalu menantang pihak Jokowi untuk mengumpulkan massa yang lebih besar pada acara 'Konser Putih Akbar' pada Sabtu (13/4) nanti.
"Berlomba saja nanti bikin yang lebih besar, ngapain bantah-bantah. Kan katanya mau konser, kan undang artis. Ya sudah, bikin saja sampai pol," tantang Fahri.
No comments