Hasto Kristiyanto: Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Jauh Lebih Unggul
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto memastikan bahwa elektabilitas pasangan nomor urut 01 masih jauh dari Prabowo-Sandi.
Hal ini menanggapi pernyataan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno yang mengklaim elektabilitasnya dan Capres Prabowo Subianto hanya terpaut satu digit dari Jokowi-Ma'ruf.
"Dari survei kami minimum perbedaannya 20,3 persen. Belum sosmed (sosial media) sekarang kami jauh lebih unggul, 60,3 persen. Sehingga dalam konteks seperti ini klaim itu biasa," kata Hasto di Gedung Joeang '45, Jalan Menteng Raya No 31, Jakarta Pusat, Minggu (3/2/2019).
Sekjen PDIP ini pun menyarankan agar Prabowo-Sandi mengutarakan gagasan dan programnya ke masyarakat. Sebab, kata dia, masih banyak masyarakat belum mengetahui progam Prabowo-Sandi.
"Setiap pertemuan dengan masyarakat kami selalu bertanya, sebutkan 3 keberhasilan Pak Prabowo. Banyak yang kesulitan menjawab itu. Silahkan dijawab oleh mereka apa tiga keberhasilan Pak Prabowo untuk bangsa dan negara," ucap dia.
Sebelumnya, Cawapres Sandiaga Uno mengklaim elektabilitasnya bersama Prabowo Subianto makin menanjak. Berdasarkan hasil survei internal, Sandi menyebut jarak elektabilitasnya hanya terpaut satu digit dari paslon Jokowi-Ma'ruf.
"Selisih sudah single digit. Tapi kita mesti kerja keras. Kita sudah lewat 40 persen dan single digit," kata Sandiaga di Prabowo-Sandi Media Center, Jalan Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 31 Januari 2019 lalu.
Menurut Sandi, pascadebat pilpres pertama jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan alias undicided voters makin besar. Artinya, banyak masyarakat yang belum melabuhkan dukungan kepada salah satu paslon. Momentum tersebut bakal dimanfaatkan Prabowo-Sandi untuk merebut suara.
Hal ini menanggapi pernyataan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno yang mengklaim elektabilitasnya dan Capres Prabowo Subianto hanya terpaut satu digit dari Jokowi-Ma'ruf.
Hasto Kristiyanto: Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Jauh Lebih Unggul |
"Dari survei kami minimum perbedaannya 20,3 persen. Belum sosmed (sosial media) sekarang kami jauh lebih unggul, 60,3 persen. Sehingga dalam konteks seperti ini klaim itu biasa," kata Hasto di Gedung Joeang '45, Jalan Menteng Raya No 31, Jakarta Pusat, Minggu (3/2/2019).
Sekjen PDIP ini pun menyarankan agar Prabowo-Sandi mengutarakan gagasan dan programnya ke masyarakat. Sebab, kata dia, masih banyak masyarakat belum mengetahui progam Prabowo-Sandi.
"Setiap pertemuan dengan masyarakat kami selalu bertanya, sebutkan 3 keberhasilan Pak Prabowo. Banyak yang kesulitan menjawab itu. Silahkan dijawab oleh mereka apa tiga keberhasilan Pak Prabowo untuk bangsa dan negara," ucap dia.
Sebelumnya, Cawapres Sandiaga Uno mengklaim elektabilitasnya bersama Prabowo Subianto makin menanjak. Berdasarkan hasil survei internal, Sandi menyebut jarak elektabilitasnya hanya terpaut satu digit dari paslon Jokowi-Ma'ruf.
"Selisih sudah single digit. Tapi kita mesti kerja keras. Kita sudah lewat 40 persen dan single digit," kata Sandiaga di Prabowo-Sandi Media Center, Jalan Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 31 Januari 2019 lalu.
Menurut Sandi, pascadebat pilpres pertama jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan alias undicided voters makin besar. Artinya, banyak masyarakat yang belum melabuhkan dukungan kepada salah satu paslon. Momentum tersebut bakal dimanfaatkan Prabowo-Sandi untuk merebut suara.
No comments