• Breaking News

    Waspadai Berita / Artikel Yang Memecah Belah Persatuan Indonesia

    Waspadai Berita / Artikel Yang Memecah Belah Persatuan Indonesia
    Sikap curiga, cepat menuding orang dengan hal negatif saat ini tengah dilancarkan oleh sekelompok orang. Kelompok ini cenderung menggunakan media sebagai alat propaganda untuk mencapai tujuannya yaitu memecah belah dan mengadu domba masyarakat.
    salah satu bukti dari kelompok ini adalah artikel yang ditulis oleh Prof Karim Jogja yang dimuat dakwahpost.com. Artikel berjudul “Islam Akan Pamit dari Indonesia Prediksi…” ini secara brutal menuding agama Islam di Indonesia akan hilang.
    Penulis mengawali prediksi untuk memperkuat tudingan opininya dengan Islam di Spanyol dan Afrika Timur. Islam di dua negara itu digambarkan hilang setelah umat tidak memelihara Islam itu sendiri.
    Penulis kemudian membandingkan dengan Islam di Indonesia yang juga berada di ambang kepunahan jika tidak dirawat dengan baik. Muslim di Indonesia kemudian diminta penulis untuk tetap bersatu karena menurutnya Islam saat ini sedang diadudomba dan dipecah belah.
    Tulisan ini menimbulkan kecurigaan terhadap kelompok lain. Akibatnya, perpecahan di kalangan umat Islam akan terjadi. Seharusnya penulis menyadari jika Indonesia memiliki karakter beragam dan tidak bisa dipaksakan menjadi satu. Perbedaan agama, suku, ras dan antargolongan menjadi kekayaan tersendiri dan bukan sebagai bahan pemecahbelah.
    Ini artikel lengkap Prof Karim:
    Saya Pernah Membaca dari Buku Sejarah yang Menjelaskan Bahwa, Islam Pernah Jaya di Andalusia (Spanyol dan Portugal/Portugis). Pada waktu kejayaannya jumlah Muslim Andalusia mencapai 80% dari seluruh jumlah penduduknya.
    Karena Ummat Islam Tidak Menjaganya dengan Baik, Akhirnya Islam di Andalusia Hilang dan Andalusia Jatuh Ke Tangan Orang-Orang Nasrani. Seluruh Muslim Andalusia dipaksa Murtad oleh para tentara Salib atau mereka dibunuh jika tetap mempertahankan keyakinannya, sampai akhirnya Islam di Andalusia lenyap dan tiada satupun orang berpredikat Muslim pada akhir Abad 16.
    Sejarah Juga Mencatat Bahwa, Islam Pun Pernah Jaya di Afrika Timur. Tapi Lagi-Lagi Islam Minggat Dari Afrika Timur, karna Bangsa Afrika Timur Tidak Pandai Mengurusnya. Muslim Philipina Pernah 100% dgn dipimpin Kesultanan Manila, Saat ini Hanya Tinggal 2% Saja. Penduduk Muslim Singapura dalam Catatan Sejarah Mencapai 93%, Sekarang hanya Tinggal 15%.
    Saya Merasa Khawatir, Penduduk Indonesia yang Pernah Mencapai 95% sebelum tahun 80an sekarang hanya mencapai 87%, 10 Atau 15 Tahun Lagi Entah Akan Tinggal Berapa Persen Lagi ? Akankah Islam Malah Akan Hilang Dari Indonesia ?
    Wahai Ummat Islam Indonesia. Bila NKRI ini yang Berpenduduk yg aslinya Muslim 95% Tidak Sanggup Kita Jaga, Islam Tidak Hanya Akan Hilang Dari Bumi Nusantara Ini, Tapi Malah Sejarah Kelam di Spanyol Bakal Terulang di Indonesia. Bila ini Terjadi, Sungguh sangat Pilu jika Anak-Anak Muslim Indonesia Suatu Saat akan Diberikan 3 (Tiga) Pilihan :
    1. Masuk Nasrani
    2. Dibunuh, Atau
    3. Keluar dari Bumi Indonesia.
    Ingat Wahai Saudara-Ku Muslim, “Islam Tidak Akan Pernah Musnah Dari Dunia, Tapi Islam Bisa Hilang Dari Bumi Indonesia”. Lihatlah Keadaan Ummat Islam Saat ini, Rata-rata Pelosok Daerah Orang-Orang Muslim Diadu Domba. Sesama Muslim Kita Saling Bermusuhan, Tapi dengan Non Muslim Kita Bela Habis-Habisan, dan Malah dengan Senang Hati Memasang Badan.
    Di depan Mata Kita Hari ini, Fenomena ini Sedang Terjadi. Muslim satu Dengan Muslim Lainnya Sedang Saling Menyalahkan dan Saling Menyerang. Lihatlah Partai-Partai Yang di Dalamnya Mayoritas Muslim, Partai Muslim Pecah, Partai Muslim Kisruh, Partai Muslim Terbelah Dua.
    Organisasi Muslim Seperti NU, Adalah Organisasi yang Punya Catatan Bahwa Anggotanya Pernah Memerdeka-kan Indonesia. Tapi Saat ini Apa yang Terjadi ? Satu-Satu Anggota NU “Diculik” agar Berseberangan Dengan Anggota NU Lainnya. Miris, Anggota NU yang Di “Culik” ini, Terang-Terangan Membela NON MUSLIM dan Menyalahkan Ulama Muslim yang Istiqamah dengan Keislaman-nya.
    Ada Apa Ini ???
    Jawabannya Adalah, Islam Sedang digerogoti dari Dalam, Islam sedang Dihancurkan Melalui Tangan-Tangan Muslim itu Sendiri. Saya Merasa Khawatir, Suatu Hari Nanti, Muslim Indonesia Mati Bukan karena Nuklir Yahudi, Muslim Nusantara Bukan Mati karena Senjata musuhnya Islam. Tapi Muslim Indonesia akan Musnah karena Pertikaian dan Perang Saudara.
    Kebanyakan Majelis-Majelis NU yang didirikan hanya membicarakan masalah Khilafiyah dan memusuhi golongan muslim yang lain. Padahal ada hal lebih penting daripada terus mengurusi hal-hal yang justru menggoyahkan persatuan sesama Muslim. Muslim NU mencapai 60% dari total penduduk Indonesia, namun muslim NU lah yang menjadi Mayoritas penduduk miskin dan berpendidikan rendah di Indonesia.
    Berbeda dengan Muhammadiyah yang menguasai Ekonomi dan pendidikan Indonesia, juga Wahabi yang di lindungi oleh pemerintahan Arab Saudi, sehingga sulit diserang kaum Salibis. Kaum Muslim NU akhirnya menjadi sasaran empuk Kristenisasi, sehingga tak bisa dipungkiri banyak muslim NU yang Murtad dari agamanya. Merekalah penyebab mengapa muslim Indonesia terus berkurang dari 95% menjadi 87% saat ini.
    Wahai kaum Nahdhiyyin, wahai Jama’ah Ansor, wahai Partai PKB, wahai Partai PPP, wahai Jama’ah Banser, dan semua anggota NU lainnya, sadarlah ! Bukalah mata, bukalah hati. Janganlah anda semua larut dalam masalah perbedaan Khilafiyah dan urusan politik sehingga anda semua lupa jika NU sedang diserang Kristenisasi, sehingga anda lupa jika generasi muda NU sedang diserang Westernisasi dan narkoba.
    Ayo sadarlah dan jadilah NU yang dulu. NU yang berjuang melawan orang-orang Kafir penjajah, NU yang berjuang melindungi Aswaja dari serangan budaya Barat. Jadilah NU yang tidak pragmatis,
    NU yang bukan jadi pengendara Politik. Janganlah anda semua terlalaikan oleh nasib umat hanya karena masalah Khilafiyah, tapi fokuslah untuk memerangi bangsa penjajah untuk melindungi umat dari kekafiran, untuk melindungi Aqidah kaum generasi muda NU.
    Buktikanlah pada Ormas-ormas diluar NU bahwa anda semua dapat mengalahkan Kristenisasi dan Westernisasi dari kaum penjajah, sebagaimana anda dulu pernah mengalahkan agresi Belanda dan Sekutu. Dahulu NU berperang dalam melawan penjajahan Politik dan negara, sekarang kewajiban NU adalah berperang melawan penjajahan agama dan budaya.
    Wahai Saudara-Ku Seiman :
    Kita Sedang diadu Domba.
    Remaja kita sedang Diracuni Narkoba.
    Sumber daya alam kita telah dikuras habis-habisan setiap hari oleh bangsa-bangsa Penjajah.
    Partai Muslim Sedang terbagi-bagi dan terpecah belah.
    Organisasi Muslim dibuat Haru Hara.
    Buka Mata Bukalah Telinga.
    Buka Mata Hati Wahai Bangsa.
    Muslim Indonesia Terbesar di Dunia sehingga menjadi incaran terpenting bangsa-bangsa Penjajah untuk menghancurkan Islam dan negeri ini.
    Hindari Pertengkaran antar Sesama.
    Jaga NKRI Wahai Pemuda.
    Jangan dijual untuk Bangsa China.
    Kita Wariskan NKRI Untuk Anak Cucu Kita.
    Karena Indonesia Warisan Kakek Kita.
    Prof. Karim Jogja
    Kondisi ini adalah By Design dari Kelompok Musuh Islam.. kita memang sepatutnya harus berhati2… apa lagi dibuat Idiom macam2 Ada Islam Nusantara, Islam Pancasila, Islam NKRI, Islam Toleran dan Islam Radikal dan lain2nya ini adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk memecah belah.
    kita harus cerdas menyikapi kondisi ini, hanya dengan merapatkan barisan/Shaf2 serta selalu membangun Silahturahmi dan Silahturahim secara Intensif dan Istiqomah membangun kembali kejayaan dari Ukhuwah Islamiyyah, maka gerakan
    Pendegradasian Islam akan terpinggirkan dan terlemparkan/mental dgn sendirinya..
    SECEPATNYA KITA GULIRKAN USAHA BERSAMA DALAM AMALIYYAH, MUAMALAH, DAKWAH..
    JAYA LA ISLAM JAYA LA UMATNYA.. ALLAH TIDAK PERNAH TIDUR DAN MELUPAKAN HAMBANYA YANG SELALU TAAT MENYEMBAH DAN BERPINTA KEPADANYA.
    LAHHAWLA WALLAQUWATTA ILLAHBILAHIL ALLIYILADZIM…
    Sebarkan agar saudara2 Seiman mengetahui & menyadarinya …..

    No comments

    iklan

    TesTer